CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Rabu, 13 Juli 2011

The Journey: Surga yang terisolasi part 1

Begitu menjejak kaki di Lau kawar, mata ku langsung menatap kilauan sesuatu.. yah aku pencinta yang berkilau-kilau, closely to be named miss blink blink :p.. Okeee sepertinya itu pantulan kaca jendela dari suatu rumah ato apa.. aku tak bisa melihat dengan jelas karna apapun itu dikelilingin dengan pohon-pohon pinus yang keren abis.
Mula-mula aku hanya memperhatikan keadaan sekeliling, ternyata karna tadi malam adalah malam minggu, maka banyak yang berkemping diseputaran danau.. beneran asri deh nih danau.. dibelakang danau adalah bukit-bukit yang lebat dengan hutan pinus, di sisi lainnya dikelilingin oleh Gunung Sibayak.. Danau ini seperti dipagari oleh alam.. kesannya gimana gitu :p

Seperti biasa, aku langsung jadi orang sinting yang cuman jeprat-jepret doang..yah kan kapan lagi bisa beginian :).. trus aku mengikuti jalan setapak yang sepertinya mengarah ke sesuatu yang berkilau tadi.. gak jelas sih jalan setapaknya karna ditutupi oleh semak belukar yang lebat.. aku langsung parno, gimana ya kalo ada ular?? Aku takut banget ama ular, gimana kalo aku gigit trus pingsan sendirian tanpa apa yang nolongin? Ya gimana di tolongin kalo aku nya kealingan semak belukar? Wew.. aku bisa sadar berjam-jam kemudian dan ternyata sudah larut malam dan aku harus merangkak mencari pertolongan.... ohhhh ada sekumpulan bunga yang indahh.. apa ya namanya?

Yah, aku mengikuti jalan setapak sambil harap-harap cemas kalo ada ular.. haduh.. jalan setapaknya tertutup total dengan semak belukar.. aku memilih mundur teratur daripada memaksakan diri yang akhirnya bisa aja ketemu ular beneran hiii.. aku balik badan dan mulai masuk ke jalan setapak yang lain.. 

Di jalan setapak itu berdiri sebuah rumah penginapan yang berarsitektur adat batak.. cuman sepertinya tidak ada penghuni nya.. jalan lagi dan ketemu dengan sekumpulan rumah ato cottage mungkin ya.. dan banyak anak-anak muda di situ.. ternyata mereka dari fakultas kedokteran sebuah universitas di Medan, mereka lagi mengadakan semacam pelatihan katanya.. aku langsung nanya tentang jalan setapak yang terputus tadi, mereka confirm kalo jalannya putus total bukan tertutup semak belukar tapi tertutup air danau, katanya aku harus memutar ke belakang untuk nyari jalan lain.. okeee.. baiklah kalo begitu.. ayo kita jadi perintis jalan :p

Akhirnya aku ketemu jalan berpasir selebar 2 meter.. disepanjang jalan hanya ada beberapa rumah yang sepertinya sedang tidak berpenghuni.. ketika bertemu sebuah rumah yang berpenghuni aku langsung nanya tentang yang berkilau-kilau tadi.. yup.. Itu adalah sebuah rumah yang di kelilingi pohon pinus dan hati-hati katanya, banyak anjing liar di sekitar itu yang pernah mengigit orang yang mendekat.. haduhhh.. ada anjing liar >.<.. gimana kalo aku digigit?? Kan ntar bisa rabies.. wewww.. 

To be continued..

P.S. Aselinya tulisan ini tertanggal 5 Juni


ayla

2 komentar:

Neea mengatakan...

aduhhh kalo kak mala digigit anjing paling aku ketawa dulu baru ku tolong huahahahahaha

ayla mengatakan...

tega lue.. bisanya cuman ngetawain doang huhu.. tapi tak papa, gak di tolong nea pasti ada pangeran kesasar yang nolongin huehehe