CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Rabu, 22 Juni 2011

Sebab dan Akibat


Hari ini aku nonton berita yang rasanya miris banget. Ada seorang TKW asal Jabar yang dihukum pancung di Saudi sono. Yang bikin tambah miris adalah baru beberapa hari yang lalu pidato SBY di rapat ILO yang dapat applaus luar biasa, kurang lebih isi pidato SBY tentang penanganan TKI oleh Indonesia, punya sistem perlindungan yang oke lah etc etc..

Katanya TKW ini dihukum karna mengakui telah membunuh majikannya, konyolnya informasi hukuman pancung baru diberitaukan kepada keluarganya sehari sesudah eksekusi itu terjadi. Halooo??? Gimana sih kedubes di Saudi sono?? Pada ngorok kah? Kok gak ada sedikit pun perhatian terhadap warga sendiri? Yang katanya pahlawan devisa? Katanya punya sistem perlindungan yang oke terhadap TKI..

Perihal penyiksaan ato hukum mati terhadap TKI bukan hal yang aneh, udah bosan liat berita di TV tentang hal ini.. yang diperkosa lah, yang di penjara lah karna membela diri, yang disiksa ama majikan nya lah, dibunuh lah.. sepertinya pilihan kebanyakan TKI adalah menjadi korban ato menjadi tersangka.. dibunuh ato membunuh, diperkosa ato memperkosa.. eh salah.. maksudnya membela diri, bisa juga berujung pada hukuman penjara..

Seharusnya Pemerintah menghentikan TKI dibidang PRT, seharusnya TKI mempunyai skill seperti perawat mungkin, jadi posisi tawarnya lebih kuat. Kalo PRT, yang disiksa lah, Pasport ditahan ama majikanlah.. kalo perawat kan safe.

Emang heran deh pemerintahan kita, Aussie aja menghentikan impor sapi ke kita karna ada video di Youtube tentang penyembelihan sapi yang tidak manusiawi.. err.. tidak hewani mungkin.. katanya. 

Lah kita?? Udah berapa banyak TKI yang dihukum mati? Yang direnggut hak-haknya? Dengan sistem peradilan yang dipertanyakan seperti itu? Seharusnya hentikan dong pengirimannya.. masa nyawa TKI di hargai lebih rendah? Maksudnya bandingin deh reaksi Aussie untuk sapinya dengan pemerintah kita untuk TKI nya.. seakan-akan sapi Aussie lebih berharga.. untung banget sapi Aussie ya, diperhatiin segitunya ama permerintahnya..

Yang heran adalah kok sepertinya gak kapok ya? Maksudnya, kok para TKI itu gak kapok untuk bekerja di negara-negara yang jelas-jelas-teramat-sangat-sangat-tidak-menganggap-para-TKW itu sebagai manusia? Negara-negara yang sangat parah kemanusiaan nya adalah Saudi Arabia, Malaysia dan beberapa negara di Timur Tengah. 

Sedangkan negara yang lumayan beradab hukumnya adalah Singapura, Hongkong dan gak tau deh. Di negara yang beradab ini, majikan yang memperlakukan TKI dengan buruk bisa diancam hukuman. Di Saudi ama Malaysia? Boro-boro deh, yang ada malah korban jadi tersangka.. 

Gak habis pikir, napa pada mau ke Saudi lagi.. apakah karna daya serap TKI di Hongkong dan Singapura gak banyak? Maksudnya supply berbanding terbalik dengan demand?.. mm gitu ya perumpamaan nya? Para TKW lebih banyak daripada majikan..

Emang ironis, TKW kita kebanyakan menjadi PRT alias Pekerja Rumah Tangga; jadinya gak banyak posisi seperti itu di negara beradab. Maksudnya kebanyakan warga negara beradab itu bukan pemalas, jadi mereka lebih suka mengerjakan pekerjaan domestik sendiri daripada menghire PRT, gitu kali ya?

Tapi mereka jadi TKI karna lapangan kerja gak ada, sehingga untuk hidup mereka jadi TKI dan karna gak punya skill terpaksa jadi PRT. Jadi ini seperti sebab dan akibat kan? 

Jadi TKI karna gak ada lapangan kerja, gak ada lapangan kerja karna pemerintah asik dengan urusan sendiri, urusan sendiri itu seperti sibuk korupsi, sibuk mengalihkan isu.. 

Jadi PRT karna gak ada skill, gak ada skill karna gak sekolah, gak sekolah karna mahal nya biaya, mahal biaya karna komersilnya pendidikan, komersil karna korupsi, korupsi karna rakus, rakus karna konsumtif, konsumtif karna .. sinetron? :p.. err.. emang dasarnya rakus kalee, kan rakus salah satu sifat dasar manusia..   

Jadi PRT untuk mendapatkan uang, uangnya untuk membayar biaya pendidikan yang semakin mahal, makin mahal karna korupsi.. 

TKI dilecehkan karna negara kita dianggap sepi ama negara laen, dianggap sepi karna pemerintah gak mau tau dengan rakyat sendiri, gak mau tau karna sibuk korupsi.. wewwww kita berada dalam lingkaran setan sodara-sodara.. syerem >.<

Yang agak aneh adalah wawancara dengan anak korban, kok bisa-bisanya dia ngomong masalah hak ibunya yang belum dibayar oleh majikan? Gaji 7 bulan yang belum dibayar? Kok sedang berduka kaia gitu masih bisa mikirin gaji? Seharusnya fokus mikirin gimana caranya bawa jenazah ke Indonesia. Kalo masalah gajinya, mending dibuang aja ke laut.. nyawa ibunya tuh lebih berharga dari gaji 7 bulan itu.. duit bisa dicari man, manusia tuh gak ada replikanya..

Kalo aku jadi dia, aku akan melarang si ibu jadi TKW ke Saudi, kalo ibunya ngotot aku kurung aja di rumah.. gila apa udah tua diijinkan jadi PRT, mana diperlakukan gak manusiawi.. weww.. panasss.

Jadi bingung.. Sebenarnya sistem pemerintahan kita ini Republik ato kerajaan sih? Kok para aparat pemerintah sibuk mempertahankan kekuasaan dengan berbagai cara?  Biar lebih langgeng korupsi kali yaa.. 



ayla

2 komentar:

Anonim mengatakan...

tulisan yang bagus..

ayla mengatakan...

terima kasih...