CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Jumat, 24 Juni 2011

Foya-foya


Bertahun-tahun aku memendam amarah, jengkel, tidak ikhlas dan ngedumel sambil mencak-mencak tiap nonton TV. Kesabaran ku hampir habis tak bersisa, tapi aku gak bisa ngapa-ngapain, so aku cuman bisa gregetan doang.. 
 
Rasa itu juga selalu muncul tiap kali aku gajian dan menerima slip gaji.. dan melihat angka potongan pajak yang tertera.. huhu.. aku gak rela bayar pajak, sedikit ato banyak, aku gak rela bayar pajak..

Aku gak rela pajak yang aku bayar difoya-foyakan.. gak rela buat bayar gaji pns yang kerjaan nya cuman nongkrong di warung kupi, keliling mall dan pasar, yang cuman ngantor buat ngerumpi doang ato sekedar gelar lapak dagangan ato ngerencanain arisan..

Juga gak rela buat bayar gaji anggota dpr yang cuman ngorok di rapat, yang cuman baca koran ato nonton video porno.. gak rela buat bayarin anggaran komunikasi mereka yang dipake buat talipun selingkuhan, bandar judi dan bandar narkoba, ato ngerumpi kompromi buat korupsi.. gak rela juga bayarin travel cost mereka dan keluarga pelesiran dan shopping keliling dunia.    

Juga gak rela biaya in gedung baru dpr yang seperti hotel bintang 6, dengan fasilitas spa, kolam renang dan fitness center (ini kantor ato apa sih??)..

Juga gak rela dibeliin senjata yang digunakan untuk mencelakakan yang tidak bersalah, gak rela mensubsidi orang-orang yang mampu, partai politik.. dan paling utama aku gak mau pajak ku dikorupsi, entah dengan mark up ato proyek siluman.

Aku cuman rela pajak ku dipakai untuk mensubsidi masyarakat tidak mampu, dipakai untuk membangun ato memperbaiki sekolahan yang hampir rubuh, membangun jalan atao jembatan yang rusak, membiayai kesehatan dan pendidikan masyarakat tidak mampu, membayar gaji pns yang benar-benar bekerja (err... ada gak ya?), untuk membayar gaji dpr secara masuk akal bagi yang benar-benar berkontribusi bagi masyarakat, untuk membeli peralatan pertahanan negara dari ancaman..

Ada gak sih pns yang benar-benar bekerja? Aku pernah berkunjung ke suatu kantor pemerintahan, gak jelas kantor bagian apa.. tapi pemandangan nya ajib-ajib, kaianya ruangan seluas 7 x 7 m, ada sekitar 9 meja membentuk persegi empat di tengah ruangan dengan setumpuk tas di tengah meja, dan ada sebuah meja lengkap dengan PC bersisian dengan dinding. Ruangan itu mungkin berisikan 8 pns.. gimana coba? 8 pns dengan 1 PC? Jadi para pns itu ngapain coba? Ngerumpi .. 

Beneran deh, berapa banyak pemborosan anggaran yang terjadi? Untuk membayar pns yang kebanyakan ngerumpi?.. jadi sebenarnya ngapain sih pemerintah terus-terusan mengadakan rekrutmen pns? Kan mereka gak ada kerjaan? Apakah ini sekedar ajang korupsi? Berapa duit sogokan untuk diterima sebagai pns? Puluhan jeti kan? Ke kantong siapa coba duit-duit itu berakhir? Yah.. selamat menerka..

Trus, ada gak sih anggota dpr yang benar-benar berkontribusi untuk masyarakat? Yang benar-benar peduli dengan masyarakat selama masa jabatannya? Tolong bagi infonya, biar aku pilih dia pas pemilu nanti, selama ini aku terus-terusan golput.. abis gimana? Aku gak mau menjadi objek kibulan para politikus, gak mau mendengar pepesan kosong dan rayuan-maut-semanis-madu mereka.  

Tidak bayar pajak? Apa kata dunia? Mm.. menurut aku, kalo dunia mengikuti kasus Gayus dan kasus penggelapan pajak (itu lohh.. rekening anak nya yang masih esema berjumlah puluhan ato ratusan M ituuuu); pasti dunia akan berfikir ‘bodoh banget ya?? Udah jelas-jelas diembat tapi masi mau bayar pajak?’

Teman ku pernah bilang, yang punya pendapatan 5 juta bayar pajak, yang punya pendapatan Milyaran ya nilep pajak :p

So, tolong dong.. jangan foya-foya dengan uang pajak saya.. saya gak rela dan gak ikhlas tuh!



ayla

Tidak ada komentar: