Bertahun-tahun aku memendam amarah, jengkel, tidak ikhlas dan ngedumel sambil mencak-mencak tiap nonton TV. Kesabaran ku hampir habis tak bersisa, tapi aku gak bisa ngapa-ngapain, so aku cuman bisa gregetan doang..
Rasa itu juga selalu
muncul tiap kali aku gajian dan menerima slip gaji.. dan melihat angka potongan
pajak yang tertera.. huhu.. aku gak rela bayar pajak, sedikit ato banyak, aku
gak rela bayar pajak..
Aku gak rela pajak
yang aku bayar difoya-foyakan.. gak rela buat bayar gaji pns yang kerjaan nya
cuman nongkrong di warung kupi, keliling mall dan pasar, yang cuman ngantor
buat ngerumpi doang ato sekedar gelar lapak dagangan ato ngerencanain arisan..
Juga gak rela buat
bayar gaji anggota dpr yang cuman ngorok di rapat, yang cuman baca koran ato
nonton video porno.. gak rela buat bayarin anggaran komunikasi mereka yang
dipake buat talipun selingkuhan, bandar judi dan bandar narkoba, ato ngerumpi
kompromi buat korupsi.. gak rela juga bayarin travel cost mereka dan keluarga
pelesiran dan shopping keliling dunia.
Juga gak rela biaya
in gedung baru dpr yang seperti hotel bintang 6, dengan fasilitas spa, kolam
renang dan fitness center (ini kantor ato apa sih??)..
Juga gak rela
dibeliin senjata yang digunakan untuk mencelakakan yang tidak bersalah, gak
rela mensubsidi orang-orang yang mampu, partai politik.. dan paling utama aku
gak mau pajak ku dikorupsi, entah dengan mark up ato proyek siluman.
Aku cuman rela pajak
ku dipakai untuk mensubsidi masyarakat tidak mampu, dipakai untuk membangun ato
memperbaiki sekolahan yang hampir rubuh, membangun jalan atao jembatan yang
rusak, membiayai kesehatan dan pendidikan masyarakat tidak mampu, membayar gaji
pns yang benar-benar bekerja (err... ada gak ya?), untuk membayar gaji dpr
secara masuk akal bagi yang benar-benar berkontribusi bagi masyarakat, untuk
membeli peralatan pertahanan negara dari ancaman..
Ada gak sih pns yang
benar-benar bekerja? Aku pernah berkunjung ke suatu kantor pemerintahan, gak
jelas kantor bagian apa.. tapi pemandangan nya ajib-ajib, kaianya ruangan
seluas 7 x 7 m, ada sekitar 9 meja membentuk persegi empat di tengah ruangan
dengan setumpuk tas di tengah meja, dan ada sebuah meja lengkap dengan PC
bersisian dengan dinding. Ruangan itu mungkin berisikan 8 pns.. gimana coba? 8
pns dengan 1 PC? Jadi para pns itu ngapain coba? Ngerumpi ..
Beneran deh, berapa
banyak pemborosan anggaran yang terjadi? Untuk membayar pns yang kebanyakan
ngerumpi?.. jadi sebenarnya ngapain sih pemerintah terus-terusan mengadakan
rekrutmen pns? Kan mereka gak ada kerjaan? Apakah ini sekedar ajang korupsi?
Berapa duit sogokan untuk diterima sebagai pns? Puluhan jeti kan? Ke kantong
siapa coba duit-duit itu berakhir? Yah.. selamat menerka..
Trus, ada gak sih anggota
dpr yang benar-benar berkontribusi untuk masyarakat? Yang benar-benar peduli
dengan masyarakat selama masa jabatannya? Tolong bagi infonya, biar aku pilih
dia pas pemilu nanti, selama ini aku terus-terusan golput.. abis gimana? Aku
gak mau menjadi objek kibulan para politikus, gak mau mendengar pepesan kosong
dan rayuan-maut-semanis-madu mereka.
Tidak bayar pajak? Apa kata dunia? Mm.. menurut aku, kalo
dunia mengikuti kasus Gayus dan kasus penggelapan pajak (itu lohh.. rekening
anak nya yang masih esema berjumlah puluhan ato ratusan M ituuuu); pasti dunia
akan berfikir ‘bodoh banget ya?? Udah jelas-jelas diembat tapi masi mau bayar
pajak?’
Teman ku pernah
bilang, yang punya pendapatan 5 juta bayar pajak, yang punya pendapatan
Milyaran ya nilep pajak :p
So, tolong dong..
jangan foya-foya dengan uang pajak saya.. saya gak rela dan gak ikhlas tuh!
ayla
Tidak ada komentar:
Posting Komentar